Langsung ke konten utama

Twit Sekilas Sejarah Kota Depok Jawa Barat



Twit @adriyanaws 27-April 2012:

001. Selamat untuk pak @Nur_Mahmudi dan seluruh warga #Depok

002. Semoga kota #Depok terus maju sebagai Kota Jasa dan Niaga yang Religius dan Berwawasan Lingkungan

003. Hari ini 27 April adalah hari ulang tahun #Depok

004. Kenapa Ulang Tahun #Depok di tanggal 27 April ?

005. Tanggal 27 April 1999 adalah hari pelantikan Walikota #Depok pertama, Bapak Badrul Kamal

006. Yakni 7 hari setelah UU No 15 th 1999 ttg Pembentukan Kota #Depok disahkan pada 20 April 1999

007. Apakah kota #Depok baru ada sejak 27 April 1999?

008. Sebagai kota yang otonom (dari Bogor) #Depok memang baru berusia 13 tahun

009. Sebagai kota yang mandiri, usia #Depok memang masih remaja

010. Tapi #Depok punya kisah yang jauh lebih tua dari itu

011. Di bawah ini sekilas kisah tentang #Depok

012. Kota di selatan Jakarta #Depok

013. dengan 11 kecamatan dan 63 kelurahan #Depok

014. Luas #Depok kini 200,29 km2

015. dengan ragam etnis dan budaya betawi-sunda #Depok

016. dan etnis lainnya yang memenuhi kawasan perumahan dan pelosok #Depok

017. serta tak lupa komunitas #Depok lama yang bukan Belanda

018. meski sering disebut Belanda #Depok

019. Penduduk #Depok kini hampir 2 juta jiwa

020. Itu penghuni #Depok di malam hari

021. Siang harinya boleh jadi tak sampai 1 juta penghuni #Depok

022. karena sibuk padati Jakarta, untuk bisnis dan bekerja #Depok

023. dengan motor, mobil, angkot, dan bis kota #Depok

024. melintasi margonda, cinere, dan sebagainya #Depok

025. serta dengan Commuter Line & KRL-eknonomi para KRL-mania #Depok

026. penuhi pagi dan sore di stadela, stadebar, dan stasiun lainnya #Depok

027. Sejak dulu #Depok adalah urban-area

028. Jauh sebelum ada Universitas Indonesia dan Perumnas #Depok satu dan #Depok dua

029. Bahkan jauh sebelum Cornelis Chastelein datangi kampung #Depok dan sekitarnya

030. Sejak zaman batu, anak cucu Adam telah menghuni #Depok

031. dari temuan arkeologis menhir, punden berundak, kapak persegi dan pahat batu  di #Depok

032. Boleh jadi karena tanahnya subur dan air nya melimpah #Depok

033. di tepian ciliwung dan anak-anak sungai serta situ-situ nya #Depok

034. telah memikat anak cucu Adam yang nomad untuk tinggal di #Depok

035. untuk menghuni dan menjadi pribumi pertama di #Depok

036. bercocok tanam, beternak dan berburu di kampung yang belum lagi bernama #Depok

037. Lalu berlalu sekian masa, lahir dan tumbuh negeri dan kerajaan di tatar sunda #Depok

038. dari Salakanagara, Tarumanagara, Galuh dan Pakuan Pajajaran #Depok

039. meninggalkan jejak berupa kampung-kampung berbahasa sunda #Depok

040 kampung parung, malela, rawadenok, dan sebagainya #Depok

041. dan nama #Depok sendiri yang berasal dari padepokan

042. tempat berlatih silat para punggawa #Depok

043. saat pasukan koalisi Fatahillah dari Demak, Cirebon dan Banten #Depok

044. membebaskan pelabuhan sunda kelapa dan mengusir Portugis #Depok

045. menjadikannya bernama Jayakarta atau Jakarta #Depok

046. Maka benturan pun tak terhindarkan lagi #Depok

047. antara koalisi Demak-Cirebon-Banten di bawah Fatahillah #Depok

048. dengan Pakuan-Pajajaran yang telah berkongsi dengan Portugis #Depok

049. terutama pada front Banten vs Muara Beres sub Pakuan-Pajajaran#

050. sehingga terbentuklah kampung padepokan silat itu #Depok

051. yang di kemudian hari bernama #Depok

052. Maka komunitas baru (veteran pasukan Fatahillah) pun hadir di kampung padepokan #Depok

053. sejak Sunda Kelapa menjadi Jakarta di tahun 1527 atau sebelumnya #Depok

054. menjadi penduduk #Depok dengan bertani dan berdagang

055. Dan 78 tahun kemudian, pada 1605, VOC ganti Jakarta menjadi Batavia #Depok

056. Lalu 70 tahun berikutnya, pada 1675, pegawai VOC itu (Cornelis Chastelein) tiba di Batavia #Depok

057. Setelah 20 tahun karir Cornelis Chastelein di VOC Batavia #Depok

058. pada 1695 Chastelein membeli Tanah Partikelir di Srengseng,  #Depok dan Gambir

059. yang ditanaminya rempah-rempah kopi dan lada #Depok dengan Sistem Tanah Partikelir

060. dengan mempekerjakan budak-budak dari suku-suku Ambon, Bali, Bugis dan Sunda #Depok

061. sebagai pegawai pengawas di perkebunan Kopi dan Lada di sekitar #Depok

062. Bukan hanya di #Depok, Sistem Tanah Partikelir memberikan #hak-hak-pertuanan pada pemiliknya

063. yang dengan hak-hak-pertuanan itu menjadikan pemiliknya ibarat raja di wilayah Tanah Partikelir nya #Depok

#hak-hak-pertuanan pada Sistem Tanah Partikelir (http://goo.gl/YKs0l ) yakni ;
1. hak mengangkat dan memberhentikan kepala kampung dan kepala desa di wilayah Tanah Partikelir itu #hak-hak-pertuanan
2. hak menuntut kerja paksa atau memungut uang pengganti kerja paksa dari penduduk di wilayah Tanah Partikelir itu #hak-hak-pertuanan
3. hak mengadakan pungutan, baik berupa uang atau hasil tanah dari penduduk di wilayah Tanah Partikelir itu #hak-hak-pertuanan
4. hak untuk mendirikan pasar, memungut biaya pemakaian jalan di wilayah Tanah Partikelir itu #hak-hak-pertuanan

064. dan hak-hak-pertuanan di Tanah Partikelir itu pun bisa pula diwariskan #Depok

065. sebagaimana testamen Chastelein terhadap budak2 nya yang mewarisi Tanah Partikelir miliknya di #Depok

066. dengan syarat berpindah agama menjadi Kristen #Depok

067. dan mengganti nama asli mereka dengan nama 12 marga Kristen #Depok

068. maka sepeninggal Chastelein pada 28 Juni 1714, Tanah Partikelir #Depok menjadi milik 12 marga pewarisnya

069. dan Tanah Partikelir #Depok menjadi salah satu pusat seminari penyebaran Kristen (Zending) di Hindia Belanda selama lebih dari 300 tahun

070. Di masa Penjajahan Jepang sekitar tahun 1942-1945, Jepang sempat mengambilalih pemanfaatan Tanah Partikelir #Depok untuk kepentingannya

071. Dan sejak proklamasi 17 Agustus 1945, Tanah Partikelir #Depok menjadi salah satu medan revolusi fisik para pejuang kemerdekaan #Depok

072. berbagai laskar pejuang kemerdekaan terlibat kontak senjata dengan tentara Penjajah Belanda di #Depok

073. termasuk Tole Iskandar dan Margonda yang menjadi nama jalan utama di #Depok

074. Namun sistem Tanah Partikelir di #Depok dan wilayah lain itu baru berakhir setelah keluarnya UU No 1 tahun 1958

(proses peralihan hak milik Tanah Partikelir itu, di berbagai tempat termasuk di Depok, hingga kini –sebagiannya - belum lagi tuntas)

075. Maka Sistem Tanah Partikelir #Depok berakhirlah

076. dan berganti dengan pemerintahan setingkat Kecamatan yang terdiri atas beberapa kampung, desa dan kelurahan di #Depok

077. Pada tahun 1960-an, masih di masa Presiden Soekarno, mulai dirancang pemindahan Universitas Indonesia ke #Depok

078. Maka dipersiapkan lahan untuk UI itu sejak tahun 1960-1970-an di wilayah Beji #Depok dan Srengseng Sawah Jakarta Selatan

079. dan mulai dibangun sekitar tahun 1980-an dan menjadi salah satu daya tarik #Depok

080. Dan pada tahun 1970-an, digulirkan program Perumahan Nasional (Perumnas) yang pertama di Indonesia yang terletak di wilayah Pancoranmas dan Beji #Depok

081. yang dikenal orang dengan nama Perumnas #Depok satu yang terletak di kelurahan Depok Jaya kecamatan Pancoranmas dan sebagian wilayah Beji

082. selang beberapa tahun kemudian disusul dengan Perumnas #Depok Dua yang terletak di kelurahan dan Kecamatan Sukmajaya

083. Perumnas #Depok Satu dan Dua itu, dan juga persiapan pembangunan Universitas Indonesia di #Depok, semakin menjadikan #Depok urban-area

084. Penduduk #Depok di tahun 1980-an hanyalah sekitar 300 ribu jiwa, dan tumbuh dengan sangat pesat hingga kini hampir 2 juta jiwa

085. Pada tahun 1981, kecamatan #Depok berubah menjadi Kotif (kota Administratif) #Depok yang terdiri atas 3 kecamatan yakni Pancoranmas, Beji dan Sukmajaya

086. Dengan dipimpin Walikota seperti bapak Rukasah, bapak Tamjid, bapak Wachyan, bapak Sofyan Safari Hamim, dan bapak Badrul Kamal #Depok

087. Lalu pada tahun 1999, melalui pengesahan UU Nomor 15 tahun 1999 pada 20 April 1999, #Depok resmi menjadi kota yang mandiri terpisah dari Kabupaten Bogor

088. Dan jadilah Kota #Depok yang mandiri, yang saat itu terdiri atas 6 kecamatan

089. Sebagian berasal dari wilayah kota administratif (kotif) #Depok ; Pancoranmas, Beji dan Sukmajaya

090. Sebagian lagi berasal dari sebagian kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor : Limo, Cimanggis dan Sawangan

091. Ditambah beberapa kelurahan dari kecamatan Bojonggede Bogor : Pondokterong, Pondokjaya, Ratujaya, Cipayung & Cipayungjaya

To be continue ...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lambang Kota Depok

Setiap Daerah di Indonesia, baik Kota, Kabupaten maupun Provinsi, memiliki Lambang Daerah masing-masing. Lambang Daerah ini menjadi identitas bagi Daerah tersebut. Biasanya menggambarkan ciri khas atau hal-hal utama yang menggambarkan tentang daerahnya.

Mengenal Rencana Jangka Menengah Kota Depok Tahun 2011-2016

RPJM Daerah merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi penjabaran dari visi, misi, dan program Walikota yang berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, RPJM Provinsi, kondisi lingkungan strategis di daerah, serta hasil evaluasi terhadap pelaksanaan RPJM Daerah periode sebelumnya . RPJM Daerah memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Organisasi Perangkat Daerah, lintas Organisasi Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dalam kepemimpinan Walikota Depok periode 2011-2016, telah ditetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2011-2016. Hal-hal yang diatur dalam Perda RPJMD Kota Depok Tahun 2011-2016 ini antara lain mengenai gambaran umum kondisi daerah kota Depok, Gambaran Pengel

Mengenal Sejarah Kota Depok

Kota Depok di Provinsi Jawa Barat Indonesia ini, memiliki sejarah yang panjang. Meski baru ditetapkan sebagai kota (madya) pada tahun 1999, akan tetapi Kota Depok ternyata memiliki sejarah yang sangat jauh lebih tua dari itu.